Kelurahan Purworejo merupakan salah satu kelurahan yang berada di pusat kota Purworejo dan termasuk kelurahan yang berada ada wilayah administrasi Kecamatan Purworejo.Kelurahan Purworejo berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah sehingga pengelolaan dan penganggaran sudah dikelola sendiri yang dimulai pada Tahun 2011 ini.
Selamatan Desa merupakan kegiatan rutin tahunan Desa maupun Kelurahan yang pelaksanaannya dilakukan pada masing-masing Desa/Kelurahan. Kegiatan Selamatan Desa ini bertujuan untuk melestarikan tradisi masyarakat dan menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat itu sendiri. Sebutan Selamatan Desa antara Desa/Kelurahan satu dengan yang lainnya berbeda, ada yang dinamakan Merti Desa dan ada yang dinamakan dengan Merti Bumi. Sedangkan Kelurahan Purworejo sendiri menggunakan sebutan Merti Desa, mengapa masih dengan sebutan Merti Desa bukan Merti Kelurahan? Karena untuk memperingati dan melestarikan kegiatan Merti Desa yang sudah diselenggarakan pada waktu Kelurahan Purworejo sebelum tahun 1980 tatanan pemerintahannya masih berbentuk Desa.
Walaupun warga masyarakat Kelurahan Purworejo adalah masyarakat perkotaan yang heterogen tetapi masih menyelenggarakan atau "nguri-uri" tradisi yang baik ini yang biasanya dilaksanakan pada bulan juli. Merti Desa ini diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kelurahan, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dan warga masyarakat. Sumber pendanaan kegiatan ini adalah dari iuran warga masyarakat Kelurahan Purworejo yang meliputi 18 RW 82 RT dan donasi dari warga yang sukses dalam usahanya.
Rangkaian kegiatan Merti Desa ini di Kelurahan Purworejo di awali dengan Pengajian Umum yang dihadiri oleh masyarakat Kelurahan Purworejo yang beragama Islam. Kemudian dilanjutkan dengan Bersih Makam Pejuang dan Makam Tokoh Masyarakat di 3 (tiga) makam yaitu Makam Nyai Brengkel, Makam Nyai Laos, dan Makam Pangeran Hidayat. Penghujung kegiatan Merti Desa Kelurahan Purworejo yaitu Resepsi Merti Desa dengan pagelaran hiburan yaitu Seni Tayub. Seni Tayub ini adalah sejenis tarian yang dilakukan oleh penari perempuan yang terdiri dari dua orang atau lebih. Seni Tayub ini sudah berlangsung sejak jaman perjuangan dulu, biasanya sebagai hiburan warga yang sedang mempunyai hajat.
0 komentar:
Posting Komentar